Saturday, August 15, 2009

TNI AD Aktifkan Lagi Satuan Anti Teror

VIVAnews - TNI Angkatan Darat membentuk kembali satuan anti teror yang sempat dinonaktifkan. Upaya ini dilakukan untuk membantu kepolisian memerangi terorisme.

Pembentukan desk anti teror ini sesuai dengan UU Nomor 34 Tahun 2000 tentang TNI. Pembentukan deks ini jyga berkaitan dengan perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar seluruh aparat keamanan dan pertahanan ikut memerangi terorisme.

Pada 17 Juli 2009 lalu, bom bunuh diri kembali meledak di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton. Akibat ledakan tersebut sembilan orang tewas dan 55 lainnya mengalami luka-luka.

Dalam deks anti teror ini fungsi intelijen dan Babinsa diaktifkan kembali untuk memantau gerak gerik teroris di Indonesia, sehingga dapat membatasi ruang gerak teroris. Intelijen dan Babinsa akan melakukan pencatatan dan pendataan, sehingga bila sewaktu-waktu Polri meminta bantuan, maka desk anti teror ini bisa segera bekerja sama.

Pembentukan kembali desk anti teror ini disampaikan Aspam KSAD Mayor Jenderal TNI Hendarji Supandji, dalam pemeparan tentang desk anti teror yang dihadiri 400 peserta di Aula Sudirman, Kodam Jaya, Jakarta, Senin 3 Agustus 2009.

Hadir dalam acara itu Komandan Pusat Intelijen TNI AD Brigjen Ngakan Gede Sugiarta, KSAD Brigjen TNI AD Moeldoko dan seluruh komandan satuan Kodam Jaya, aparat intelijen, dan Babinsa.

No comments:

Post a Comment