Wednesday, August 19, 2009

Peringatan Kemerdekaan Di Bawah Laut

Sejumlah penyelam TNI AL mengibarkan bendera merah putih di bawah laut saat peringatan detik detik proklamasi kemerdekaan RI ke-64 di perairan Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, Senin (17/8). Upacara bawah laut tersebut merupakan rekor dunia pertama sekaligus memecahkan kembali rekor dunia penyelaman massal dengan jumlah penyelam 2486 orang.

Upacara peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus 2009, di bawah laut Pantai Malalayang, Manado Sulawesi Utara (Sulut)juga diisi dengan atraksi oleh taruna Akademi Angkatan Laut (AAL).

Sepanjang jalan dan pantai Malalayang, Manado, Senin, dipenuhi ribuan orang yang ingin menyaksikan penyelaman dan upacara bawah laut yang dilakukan lebih dari dua ribu penyelam.

Petuga keamanan terpaksa menutup sementara arus jalan yang menuju kawaan tersebut, selama berlangungnya kegiatan yang berlangsung lebih daridua jam.

Sementara itu, atraksi yang tak kalah meriahnya dan menarik perhatian publik setempat, yaitu atreaksi marching band yang dilakukan para taruna AAL di sepanjang jalan Malalayang.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul menjelaskan, atraksi dari kadet tersebut merupakan bagian untuk memeriahkan HUT kemerdekaan RI.

“Para kadet itu kelompok genderang Suling Gita Jala AAL memainkan dua lagu nasional untuk menghibur para penonton serta seluruh peserta upacara,” kata Kadispenal Iskandar Sitompul.

Para kadet itu menurut Sitompul dibagi menjadi dua grup, satu para kadet grup yang lainnya adalah personel TNI AL. Selesai melakukan atraksi seluruh kadet langsung kembali ke kapal yang ditambatkan di Bitung, dan istirahat untuk menunggu Kirab kota yang akan dilakukan, saat Presiden RI sebagai panglima tertinggi TNI datang ke Manado

No comments:

Post a Comment