Friday, August 28, 2009

RI Tunggu Klarifikasi Filipina Soal Senjata Pindad

Kapanlagi.com - Pemerintah Indonesia sedang menanti konfirmasi dari pemerintah Filipina tentang apakah senjata yang ditemukan aparat Filipina pada pekan lalu dari kapal berbendera Panama sebagai buatan PT Pindad Indonesia atau tidak.

"Memang ditemukan lima peti senjata yang tercampur. Jadi sedang dipastikan apakan itu betul buatan Indonesia(atau tidak, red)," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah di Jakarta, Jumat (28/8).

Apabila itu benar senjata buatan PT Pindad Indonesia, lanjut Faizasyah, maka Deplu akan melakukan pengecekan ke pihak terkait apakah ada suatu perjanjian ekspor antara PT Pindad dengan Filipina.

"Dipastikan jika memang betul melakukan ekspor tujuannya ke mana, kalau ke Filipina maka itu sudah melalui prosedur yang benar maka kita pertanyakan mengapa ada penyitaan," katanya.

Ia menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya belum memperoleh penjelasan apakah antara Filipina dan PT Pindad memiliki perjanjian jual beli senjata sehingga senjata yang masuk tersebut adalah legal.

Berbeda dengan di Indonesia, maka penjualan senjata di Filipina relatif bebas.

Aparat bea cukai Filipina menahan sebuah kapal kargo "Capt Ufuk" yang mengangkut sekitar 50 senapan di Bataan, Kamis malam (20/8).

Setelah dicek, ditemukan senapan buatan Pindad berjenis SS1-V1, beberapa perlengkapan militer lainnya, dan senjata laras panjang bermerek Israel "Galil".

Senjata itu adalah sejenis senjata tipe senapan serbu yang sangat akurat ( daya jangkaunya bisa mencapai 300-800 meter).

Selain senjata-senjata itu, aparat Filipina juga menahan 14 kru dari Georgia dan Afrika. Kapal tersebut disebutkan berangkat dari Pelabuhan Georgia dan singgah di Indonesia untuk mengambil barang, sebelum kemudian berlayar ke Pelabuhan Mariveles.

No comments:

Post a Comment