Sunday, August 23, 2009

Kasal: Sail Bunaken Berjalan Sukses

JAKARTA, KOMPAS.com - Sail Bunaken yang diikuti oleh sejumlah angkatan laut negara-negara di dunia telah selesai diselenggarakan dan dinilai sukses. Salah satu nilai penting dari digelarnya acara tersebut, menurut Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno adalah, dihasilkannya kesepakatan untuk menjaga laut sebagai aset dunia dari para negara-negara peserta.

"Ya, di dalam acara tersebut yang dinilai sebagai acara penting telah menghasilkan kesepakatan dari seluruh peserta Sail Bunaken untuk bersama-sama dengan saling berkoordinasi antar negara untuk menjaga keamanan laut secara baik, dengan tetap mengacu kepada hukum internasional yang telah disepakati," ujar Kasal saat jumpa pers di kediamannya di Jakarta, Minggu (23/8).

TNI AL bekerjasama dengan Departemen Kelautan dan Perikanan pada 12-20 Agustus lalu menyelenggarakan sebuah event spektakuler bertaraf internasional yang bernama Sail Bunaken di Manado dan Bitung, Sulawesi Utara. Kegiatan tersebut mencakup beberapa kegiatan di antaranya olah raga bahari, kirab kota, seminar serta parade kapal perang internasional atau disebut dengan Internasional Fleet Review 2009 (IFR 09).

Di sisi lain Kasal menilai, penyelenggaraan event Sail Bunaken telah berjalan secara sukses. Hal ini, menurutnya, tercermin dari banyaknya jumlah peserta yang hadir, yaitu 33 negara dan banyaknya jumlah kehadiran kapal perang negara-negara tersebut.

"USA mengirimkan kapak induk George Washington dan bersedia ikut dalam formasi, ini sangat langka dan jarang terjadi," ujarnya. Selain itu, keberhasilan Indonesia dalam memecahkan 2 rekor dunia di event tersebut, menurut Kasal, sesuatu yang amat membanggakan.

Khusus untuk pemecahan rekor dunia selam dengan upacara hari spektakuler RI 64 di dasar laut merupakan kegiatan yang spektakuler. "Manajer juri dari Guinnes World of Record Inggris atas nama Miss Lucia saja menyatakan wonder, miracle, bisa membuat upacara sedemikian besar di dalam laut tanpa accident," katanya.

No comments:

Post a Comment