Wednesday, August 19, 2009

Sukhoi TNI-AU DAN F-18 AS Bermanuver Di Manado

Jakarta ( Berita ) : Tiga unit pesawat Sukhoi SU-30MK TNI Angkatan Udara akan bermanuver bersama F-18 Hornet Angkatan Udara Amerika Serikat dalam bentuk terbang lintas pada kegiatan internasional “Sail Bunaken” di Manado, Rabu (19/8).

Penanggung jawab terbang lintas TNI Angkatan Udara Kolonel Pnb Arif Mustofa ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Rabu mengatakan, terbang lintas akan dilaksanakan bersamaan dengan layar lintas sekitar 25 kapal perang dari 33 negara yang ikut dalam Sail Bunaken 2009.

Terbang lintas akan diawali dengan penampilan empat unit pesawat udara Nomad TNI Angkatan Laut yang disusul dengan pesawat intai maritim 212-Cassa TNI Angkatan Laut, dan di belakang bersiap empat F-16 Fighting Falcon TNI Angkatan Udara.

Tiga Sukhoi TNI Angkatan Udara dan pesawat tempur Angkatan Udara AS seperti empat F-18 Hornet dan satu unit E6 Hawk yang merupakan bagian dari armada udara Kapal Induk USS George Washington (CVN-73) juga tampil dalam terbang lintas tersebut.

Bersamaan dengan terbang lintas tersebut, akan dilakukan layar lintas sejumlah kapal perang yang berparade dari Pelabuhan Bitung menuju Manado. Layar lintas diikuti 25 kapal asing, dua kapal layar tiang tinggi asing, enam kapal perang Indonesia serta dua kapal layar tiang tinggi Indonesia yakni “Dewaruci” dan “Arung Samudra”. Dari 25 kapal perang asing itu, AS merupakan negara satu-satunya yang mengirimkan kapal induk yakni USS George Washington (CVN-73). Kapal induk USS George Washington (CVN-73) berada di bawah naungan komando Armada Atlantik AS dan bermarkas di Norfolk, Virginia, AS.

Sejumlah kapal perang yang akan berparade itu telah diberangkatkan dari Pelabuhan Bitung sekitar pukul 09:00 WITA dan pukul 16:00 waktu setempat melintas di depan podium kehormatan di Manado, bersamaan dengan terbang lintas beberapa pesawat tempur.

Bertindak selaku inspektur upacara pada parade kapal perang internasional itu adalah Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Widodo Adi Sutjipto.

Parade kapal perang yang merupakan puncak dari “Sail Bunaken 2009″ juga dihadiri Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dan tiga kepala staf angkatan darat, laut dan udara serta kepala staf angkatan laut, delegasi negara peserta.

Bergerak Ke Sailing Pass

27 kapal perang dan 165 kapal layar (yacht) dari sejumlah negara peserta Sail Bunaken, mulai bergerak dari Pelabuhan Bitung ke Teluk Manado, Sulawesi Utara (Sulut), guna mengikuti “Sailing dan Flying Pass” pada Rabu (19/8) sore.

“Sailing dan Flying Pass akan diterima langsung Menko Polhukam, Widodo AS mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, serta sejumlah pejabat negara di panggung utama Teluk Manado, “kata Kepala Biro Humas Pemprov Sulut, Roy Tumiwa, di Manado, Rabu [19/08] .

Pejabat pemerintah yang hadir pada Sailing dan Flying Pass, antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, Panglima TNI Jend Joko Santoso, Gubernur Sulut SH Sarundajang, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Tedjo Edhy Purdijatno. Disamping itu, juga hadir dipanggung utama 122 jajaran Admiral (Laksamana) dari 33 negara peserta Sail Bunaken.

Sebanyak 27 kapal perang peserta Sailing dan Flying Pass, diantaranya USS George Washinton, Cowpens CG-63, Fitzgerald DDG 61, Mustin DDG 89, McCambel DDG 85, semuanya dari Amerika Serikat.

Kemudian Phuttaloetia Naphalai FF dan Rattanakosin FS441 (Thailand), HMS Echo dan INS Khukri P49 (Inggris), KD Kedah 171 dan KD Tunas Samudera (Malaysia), Manuel L Quezon PS 70 (Filipina), RSS Tenacious dan RSS Darling (Singpura).

Coast Guard Triton (Australia), INS Airavat (India), JDS Kashima, JDS Shimayuki, JDS Yuugiri (Jepang), Guang Zhou (Cina), ROKS Choi Young DDH, Dae Cheong (Korea), PNS Zulfiquar (Pakistan), FS La Somme (Perancis), HMNZS Canbterbury (Selandia Baru) serta enam KRI dari Indonesia.

“Kegiatan Sailing dan Flying Pass diharapkan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, karena ini moment kegiatan yang jarang digelar di Indonesia,” kata Tumiwa.

No comments:

Post a Comment